PERANAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL UNTUK MEMBANGUN PARIWISATA BALI
- Latar belakang
Sektor Pariwisata merupakan sektor penting dalam upaya penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang cukup potensial. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengelolaan objek dan daya tarik wisata serta usaha terkait dengan bidang tersebut. Berbicara tentang pariwisata di dalamnya tercakup berbagai upaya pemberdayaan, usaha pariwisata, objek dan daya tarik wisata serta berbagai kegiatan dan jenis usaha pariwisata. Smith (1989, dalam Wardiyanta, 2006) menyatakan bahwa secara substansi pariwisata merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat, yaitu berkaitan dengan cara penggunaan waktu senggang yang dimiliki oleh seseorang.
Pariwisata memiliki beragam bentuk dan jenis, seperti pariwisata alam, budaya, konvensi, belanja dan pariwisata minat khusus. Bali merupakan satu-satunnya propinsi di Indonesia yang memiliki keseluruhan bentuk dan jenis pariwisata yang membuatnya menjadi daerah tujuan wisata yang diminati oleh para wisatawan. Pariwisata telah menjadi industri yang mampu mendatangkan devisa negara dan pendapatan asli daerah yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat dalam berbagai sektor ekonomi. Sampai sekarang ini peraturan mengenai kepariwisataan ialah UU No. 9 Tahun 1990, yang berisikan pengertian berbagai macam unsur pariwisata serta tujuan-tujuan pariwisata. Peraturan ini dapat mengatur segala usaha-usaha jasa kepariwisataan yang disesuaikan dengan tuntutan era globalisasi. Yang dimana era globalisasi di bidang ekonomi mempunyai imbas terhadap berbagai aspek pembangunan termasuk di dalamnya bidang pariwisata.
- Isi
Pembangunan di Bali, khususnya di bidang kepariwisataan patut mendapat perhatian yang serius dari semua pihak, utamanya dari kalangan akademisi. Dengan perhatian yang sungguh-sungguh, pembangunan diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat tanpa mengorbankan nilai-nilai luhur yang merupakan jiwa kebudayaan Bali dan umat Hindu pendukungnya. Ajaran agama mendorong umat-Nya untuk mewujudkan kemakmuran sebesar-besarnya dengan kerja keras, tetapi senantiasa berlandaskan dharma, yakni moralitas dan etika yang luhur. Demikian pula sebagai salah satu aset bangsa, Bali sangat berperanan dalam pengembangan pariwisata di Indonesia.
Semua pihak menyadari bahwa pembangunan pariwisata di Bali memberikan dampak positif bagi kesejahtraan masyarakat, tetapi di balik dampak positif itu tentu tidak lepas dari sisi negatifnya, yang bila tidak ditangani dengan sungguh-sungguh nantinya dapat merupakan penyakit yang dapat menggerogoti budaya Bali yang akarnya adalah agama Hindu; daun, bunga, dan buahnya adalah kepariwisataan, yang telah nyata dinikmati oleh wisatawan dan profitnya dinikmati langsung oleh kalangan pengelola kepariwisataan.
Telah disebutkan sepintas pada latar belakang di atas, bahwa sektor pariwisata merupakan sektor penting dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah. Di Bali sendiri pariwisata sudah menjadi hal yang tidak asing lagi, apalagi Bali Read more of this post